Ccv adalah tiga digit angka yang terakhir berada di bagian belakang kartu kredit. Kartu kredit memiliki fungsi alat untuk transaksi belanja baik offline maupun online. Saat anda berbelanja di toko atau swalayan pembayaran menggunakan kartu kredit dengan cara digesek pada mesin EDC (Electroic Data Capture). Alat ini memiliki fungsi untuk mendapatkan cetak nomor kartu kredit saat itu juga transaksi tersebut akan dicatatkan secara otomatis. Namun, jika pembayaran menggunakan kartu kredit via online anda harus mengisi formulir terlebih dahulu untuk pembayarannya. Anda yang sudah memiliki kartu kredit diwajibkan untk mengetahui bagian-bagian yang tertera pada kartu yang memiliki banyak manfaat ini. Jika anda suda faham dengan hal tersebut maka dengan mudah anda akan melakukan transaksi kartu kredit dengan aman.
Tips Keamanan CCV Agar Terhindar dari Fraud
Demi sistem keamanan untuk melakuan transaki dengan kartu kredit di bawah ini ada beberapa tips agar tidak terjadi fraud dalam pembayaran online. Diantaranya:
1. Selalu Amankan Kartu Kredit dan Lindungi Privasinya
Secara otomatis 3DS sudah aktif pada kartu kredit yang di keluarkan bank-bank Indonesia. Namun, tidak ada salahnya anda memberikan perlindungan ekstra pada PIN kartu kredit saat diaktifkan. PIN setidaknya dapat berfungsi melindungi ketika kartu kredit anda ditangan orang lain, agar mereka tidak dapat menggunakan secara sembarangan. Keuntungan yang lainnya adalah anda tidak perlu lagi menandatangani struk setiap anda akan melakukan transaksi secara langsung dengan menggunakan mesin EDC.
Kebiasaan saat anda memberikan pembayaran kartu kredit di tempat restoran kepada waiterss juga dapat menimbulkan kemungkinan mereka dapat menyalahgunakan. Dengan mereka menghafal nomor atau memfoto nomor pada kartu kredit anda dengan mudahnya dapat dimanfaatkan untuk pembayaran via online yang tentunya tidak memerlukan mengaktifkan sistem 3DS.
2. Pelajari Bagaimana Layanan Online Melindungi Pengguna Kartu Kredit
Tidak hanya untuk pengguna sebenarnya adanya 3DS juga mampu mengurangi resiko fraud. Jika pada konsumen terdapat OTP maka untuk penyedia layanan online ada yang disebut dengan Shifted Liability. Hal semacam ini memberikan kemungkinan adanya pengembalian uang saat terjadi fraud sehingga uang akan dikembalikan oleh bank pembuat kartu kredit tersebut.
Dengan demikian pihak merchant memiliki akses untuk menonaktifkan sistem 3DS. Karena hanya merchant yang dapat mematikan sistem 3DS saat anda melakukan transaksi via online memberikan kemudahan bagi mereka. Nonaktifnya 3DS memberikan kemudahan bagi carder untuk menggunakan kartu kredit hasil curiannya.
3. Utamakan Keamanan Jangan Kecepatan
Pentingnya mengetahui bagaimana sistem verifikasi 3DS bekerja saat transaksi biasanya pihak bank akan mengirim SMS untuk memberitahukan nomor OTP. Namun ada juga bank yang memberitahukan dengan menelpon secara langsung. OTP ini akan diinput pada ebuah formulir online yang akan muncu diwaktu verifikasi pembayaran dengan kartu kredit dan aktifnya 3DS. Biasanya verifiikasi transaksi akan valid dalam waktu sebentar saja. Terlambatnya pengiriman OTP juga dapat diengaruhi dengan masalah jaringan yang tidak baik. Jika anda akan mengetahui apakah layanan ini dapat bekerja dengan baik anda perlu meyakinkan bahwa kondisi konektivitas internet dalam keadaan bagus.
Ccv adalah rangkaian digit yang berfungsi sebagai bukti verifikasi dalam transaksi online dengan menggunakan kartu kredit. Saat proses pembayaran dilakukan anda akan diminta untuk memasukkan nomor ccv sebagai langkah pengesahan terakhir dalam pelunasan pembelian. Kode ccv juga biasa dipakai pada kartu pembayaran misalnya dompet digital atau e-wallet seperti kartu Paypay untuk menjamin keamanan.