Aggregator adalah sebuah konsep yang semakin populer dalam dunia bisnis modern. Dengan berkembangnya teknologi dan meningkatnya kebutuhan akan efisiensi dalam operasional bisnis, aggregator telah menjadi solusi kemudahan dalam pengelolaan bisnis bagi perusahaan-perusahaan dari berbagai sektor.
Key Takeaway
- Aggregator adalah platform yang menggabungkan berbagai layanan atau produk dari banyak sumber menjadi satu sistem terpadu, memudahkan pengelolaan dan meningkatkan efisiensi operasional bisnis.
- Jenis-jenis aggregator diantaranya, payment aggregator, market aggregator, brand aggregator dan aggregator logistik.
- Payment aggregator memudahkan bisnis dalam mengintegrasikan berbagai metode pembayaran, meningkatkan efisiensi dan keamanan transaksi, serta sering kali lebih ekonomis dibandingkan solusi pembayaran lainnya.
Apa Itu Aggregator?
Dirangkum dari artikel tentang aggregator yang dipublikasikan tahun 2024 di kompasiana.com, bisnis aggregator adalah pihak ketiga yang mengumpulkan berbagai pihak, konten, ataupun sistem untuk kemudian digunakan untuk mendukung bisnis jasa yang ditawarkan.
Aggregator bertindak sebagai pengepul yang menyatukan berbagai sumber daya menjadi satu platform yang mudah diakses dan digunakan.
Fungsi Utama Aggregator
Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang aggregator selama 10 tahun lebih, berikut beberapa fungsi utama aggregator yang telah kami rangkum:
1. Menyediakan Platform Terpusat
Aggregator menghadirkan platform terpusat yang memudahkan pengguna untuk menemukan dan mengakses berbagai produk, layanan, atau informasi dari berbagai sumber. Hal ini meningkatkan efisiensi dan menghemat waktu pengguna.
2. Meningkatkan Jangkauan Pasar
Aggregator berperan sebagai jembatan yang menghubungkan bisnis dengan pasar yang lebih luas. Platform aggregator menyediakan akses kepada pengguna yang secara aktif mencari produk, layanan, atau informasi yang sesuai dengan apa yang ditawarkan bisnis.
Hal ini memungkinkan bisnis untuk menjangkau pelanggan potensial yang mungkin tidak mereka temukan melalui saluran pemasaran tradisional.
3. Mempermudah Perbandingan
Platform aggregator memungkinkan pengguna untuk dengan mudah membandingkan berbagai produk, layanan, atau informasi dari berbagai penyedia. Hal ini membantu pengguna membuat keputusan yang lebih tepat.
4. Meningkatkan Transparansi
Aggregator seringkali memberikan transparansi dengan menampilkan ulasan, penilaian, dan perbandingan produk, layanan, atau informasi kepada pengguna. Ini membantu pengguna membuat keputusan yang terinformasi dan membangun kepercayaan.
5. Menyediakan Layanan Tambahan
Aggregator seringkali menyediakan layanan tambahan, seperti pemrosesan pembayaran, dukungan pelanggan, dan logistik, yang dapat memudahkan bisnis dan pengguna dalam melakukan transaksi.
Manfaat Aggregator Bagi Bisnis
Dirangkum dari pembahasan di linkedin.com oleh Charles Nadar, seorang profesional marketing di bidang finansial, berikut manfaat aggregator, jenis beserta pentingnya untuk bisnis:
1. Mempermudah Pengelolaan Bisnis
Salah satu fungsi aggregator pada bisnis adalah kemampuannya untuk mempermudah pengelolaan bisnis. Aggregator memungkinkan bisnis untuk mengkonsolidasikan berbagai layanan dan produk dari banyak sumber menjadi satu platform terpadu. Mulai dari kelola jualan online offline serta urus gudang.
Menurut kami, hal ini tidak hanya menghemat banyak waktu dan tenaga, tetapi juga mengurangi kompleksitas dalam mengelola berbagai aspek bisnis.
2. Memperluas Jangkauan Pasar
Aggregator juga membantu bisnis dalam memperluas pasar mereka. Dengan menggabungkan berbagai layanan dan produk dalam satu platform, aggregator memungkinkan bisnis untuk menjangkau lebih banyak konsumen potensial.
Sebagai contoh, aggregator pasar atau market aggregator dapat menghubungkan bisnis dengan konsumen di berbagai daerah, yang sebelumnya mungkin sulit dijangkau.
3. Meningkatkan Penjualan
Dengan memperluas pasar dan mempermudah pengelolaan bisnis, aggregator secara langsung berkontribusi pada peningkatan penjualan.
Bisnis dapat fokus pada strategi pemasaran dan penjualan tanpa harus khawatir tentang integrasi dan operasional sehari-hari, yang dikelola oleh aggregator. Hal ini memungkinkan bisnis untuk meningkatkan omzet secara signifikan.
Contohnya adalah kisah sukses Ahmad Supriadi selaku pemilik Flower City Store yang beralih dari toko offline ke marketplace Shopee ketika pandemi. Hingga 2023, tokonya telah memiliki 20,3 ribu pengikut dengan total penjualan lebih dari 50rb. Kisah selengkapnya dapat dibaca di testimoni merchant Shopee.
Jenis-Jenis Aggregator
1. Payment Aggregator
Payment aggregator adalah jenis aggregator yang mengumpulkan berbagai metode pembayaran dalam satu platform. Hal ini sangat bermanfaat bagi bisnis yang menerima pembayaran dari berbagai sumber, seperti kartu ATM, kartu debit, dan pembayaran elektronik lainnya.
Dengan adanya payment aggregator, proses transaksi menjadi lebih efisien dan aman. Payment aggregator juga sering dikaitkan dengan gerbang pembayaran nasional (GPN), yang merupakan sistem pembayaran nasional yang diinisiasi oleh Bank Indonesia.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di journal.jis-institute.org, payment aggregator terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan UMKM. Mulai dari Pembayaran yang lebih cepat dan mudah, memperluas jangkauan pasar hingga mengurangi resiko penipuan.
Contoh payment aggregator: Prismalink, Finpay, RajaPay, Doku.
2. Market Aggregator
Market aggregator adalah platform buat kelola jualan serta mengumpulkan berbagai produk dan layanan dari banyak penjual dalam satu tempat. Menurut kami, market aggregator sangat membantu bisnis seperti UMKM untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan.
Contoh jenis market aggregator: Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Gojek, Grab.
3. Brand Aggregator
Brand aggregator mengumpulkan berbagai merek dalam satu platform untuk memudahkan konsumen dalam memilih dan membeli produk dari berbagai merek.
Hal ini memberikan kemudahan bagi konsumen dan meningkatkan daya saing bagi brand yang tergabung dalam aggregator tersebut.
Contoh brand aggregator: UNA Brands, Evermos, Sociolla Lemon Inc.
4. Aggregator Logistik
Aggregator logistik menggabungkan berbagai layanan logistik dalam satu platform untuk memudahkan proses urus gudang dan pengiriman barang.
Dengan adanya aggregator logistik, bisnis dapat mengoptimalkan rantai pasokan mereka, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi operasional menggunakan pengiriman dalam satu sistem.
Contoh aggregator logistik: Shipper Indonesia, Biteship, Kirimin Aja, Buka Send.
Payment Aggregator Andal untuk Bisnis: Percayakan pada Prismalink
Payment aggregator adalah solusi cerdas bagi bisnis yang ingin menerima berbagai metode pembayaran dengan mudah dan aman. Prismalink, sebagai penyedia layanan payment aggregator terpercaya di Indonesia, hadir dengan pengalaman lebih dari 10 tahun dan 2500+ bisnis tergabung di database.
Telah terdaftar dan diawasi oleh Bank Indonesia, Prismalink menjamin keamanan dan kelancaran transaksi keuangan bisnis. Ditambah lagi, Prismalink memiliki rating 4.8 di Google Maps dengan lebih dari 200 ulasan positif, menjadi bukti nyata kepuasan pelanggan.
Prismalink hadir untuk memberikan kemudahan dalam pengelolaan bisnis, sehingga kamu bisa fokus mengembangkan bisnis tanpa perlu khawatir masalah transaksi.
Ingin #melangkahbersamaprismalink? Yuk, daftarkan segera bisnis kamu di https://prismalink.co.id/