Kecurangan atau fraud menjadi salah satu perbuatan atau tindakan yang melawan hukum. Hal ini dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab baik dari dalam maupun dari luar organisasi atau perusahaan. Tujuan orang melakukan kecurangan adalah memperoleh keuntungan pribadi atau untuk keuntungan kelompoknya secara langsung dengan merugikan pihak lain. Oleh sebab itu, dalam menjalankan bisnis diperlukan fraud detection system untuk mencegah kecurangan ini terjadi.
Cara Mengatasi Kecurangan dengan Fraud Detection System
Jenis fraud sendiri sangat banyak macamnya. Mulai dari kecurangan pegawai atau employee fraud. Kecurangan manajemen atau management fraud yang menggunakan laporan keuangan atau transaksi keuangan menjadi sarana fraud. Umumnya hal ini dilakukan untuk mengurangi pemegang kepentingan atau stakeholders yang terkait dalam organisasinya. Ada juga customer fraud yang dilakukan pelanggan atau konsumen dan ecommerce fraud yaitu kecurangan lewat internet.
Dalam hal ini kita akan mengacu pada Albercht dan Zimbelman (2009:109). Ada salah satu cara yang bisa dilakukan sebuah perusahaan dalam mencegah Fraud atau kecurangan. Hal ini disebut dengan fraud detection system. Kita bisa mengurangi peluang terjadinya fraud dengan melakukan beberapa hal berikut ini.
Punya Sistem Pengendalian yang Baik
Hal ini berhubungan dengan sistem pengendalian internal. COSO atau Committee Of Sponsoring Organizations telah mengharuskan perusahaan mempunyai kerangka pengendalian internal. Kerangka tersebut diantaranya adalah:
Adanya lingkungan pengendalian yang baik, penilaian risiko, aktivitas pengendalian yang baik, arus komunikasi serta informasi yang baik dan pengawasan. Dari 5 unsur tersebut terfokus pada:
Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian adalah sebuah lingkungan kerja yang dibentuk atau diciptakan perusahaan untuk para karyawan yang bekerja di dalamnya. Adapun berbagai macam unsur lingkungan pengendalian diantaranya adalah perekrutan yang tepat. Peran dan contoh manajemen, komunikasi manajemen, internal audit perusahaan yang efektif dan struktur organisasi yang jelas.
Sistem Akuntansi dengan Arus Komunikasi dan Informasi yang Baik
Setiap kecurangan atau fraud yang terjadi tentu meliputi tindak kecurangan, menyembunyikan kecurangan tersebut dan juga konversi. Sistem akuntansi yang baik dan benar tentunya dapat menyediakan jejak audit yang bisa membantu fraud ditemukan. Serta akan mempersulit proses penyembunyian nya.
Dengan penerapan sistem akuntansi yang baik maka harus memastikan bahwa transaksi yang dicatat mencakup kriteria sebagai berikut. Sah, lengkap, diotorisasi dengan benar, dilaporkan pada periode yang benar, diklasifikasikan dengan benar, dinilai dengan benar dan diikhtisarkan dengan benar.
Prosedur Pengendalian
Supaya perilaku karyawan selalu sesuai dengan apa yang diinginkan, maka sebagai pebisnis anda harus membantu perusahaan di dalam mencapai tujuan. Tentunya hal ini diperlukan beberapa prosedur pengendalian yang utama. Seperti sistem otorisasi, pengamanan fisik, pemisahan tugas atau pengawasan ganda, pengecekan independen, dan dokumen serta pencatatan.
Selain itu agar dapat mencegah terjadinya fraud di dalam sebuah bisnis atau perusahaan maka anda harus menghambat terjadinya kolusi. Menciptakan gambaran hukuman yang diterima jika melakukan fraud. Mengawasi karyawan serta menyediakan saluran telekomunikasi bagi pelaporan fraud. Juga melaksanakan pemeriksaan dengan proaktif.
Fraud bisa saja terjadi karena berbagai alasan yakni tentang internal control yang lemah. Pemahaman yang kurang pada peraturan sehingga kepatuhan terhadap aturan yang berlaku juga lemah. Sehingga hal ini bisa mengakibatkan penetapan kebijakan yang tidak update dan monitoring yang lemah.
Keberadaan Fraud Detection System ini akan membantu perusahaan atau bisnis yang anda jalankan terhindar dari tindak kecurangan. Pemanfaatannya secara maksimal akan membuat perusahaan semakin maju dan semakin berkembang dengan sehat.
