apa itu split payment

Mengenal 5 Jenis Alat Pembayaran Perdagangan Internasional

Kegiatan perdagangan antar negara yang terus berkembang ini menjadikan transaksi internasional semakin tinggi juga. Untuk mendukung kegiatan ini salah satunya dengan alat pembayaran perdagangan internasional.  Perdagangan internasional termasuk salah satu kegiatan jual beli yang pada umumnya dilakukan oleh dua negara atau lebih dengan tujuan meningkatkan pendapatan suatu negara. Aktivitas perdagangan antar negara ini bisa berjalan lancar dengan dukungan alat pembayaran internasional yang sah. Terdapat banyak sekali alternatif yang dapat dipakai untuk bentuk transaksi alat pembayaran internasional.

Jenis-jenis Alat Pembayaran Perdagangan Internasional

Penghasilan dari suatu negara asalnya dari devisa. Tidak semua devisa dapat dijadikan sebagai alat untuk pembayaran pada negara tertentu. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah jenis alat pembayaran perdagangan internasional yang harus anda ketahui.

1. Valas (Valuta Asing)

Salah satu alat pembayaran internasional yang dapat anda pakai yaitu valuta asing. Alat pembayaran ini mudah sekali untuk diterima banyak negara. Selain itu juga dipakai dalam melakukan pembayaran pada waktu bertransaksi secara internasional dengan adanya aktivitas perdagangan. Untuk jenis valuta asing yang banyak dipakai yaitu mata uang Amerika Serikat alias US Dollar (USD) yang mana dinilai mudah diterima pada banyak negara. Akan tetapi harus ada kesepakatan kerjasama ekonomi antar negara supaya transaksi mata uang bisa lebih mudah.

2. Emas

Alat pembayaran perdangan internasional selanjutnya yaitu dengan menggunakan emas. Pembayaran dengan menggunakan emas ini sudah banyak diterapkan dari zaman dahulu hingga sekarang ini. Sebab, emas mempunyai nilai yang cenderung stabil dari tahun ke tahun. Maka dari itulah banyak orang yang berinvestasi dengan memakai emas.

3. Letter of Credit (L/C)

Pada umumnya importir memakai Letter of Credit (L/C) untuk dijadikan alat pembayaran internasional dan juga surat jaminan yang isinya mengenai kesepakatan dalam membayar pada eksportir. Dimana telah tertera nominal transaksi yang harus dibayar sesuai dengan waktu yang ditentukan. L/C ini juga dinilai lebih aman. Sebab, jika pembeli tidak sanggup melakukan pembayaran sampai lunas, bank bisa mengambil alih dalam penyelesaian pembayaran sampai lunas. Lalu, bank akan menyelesaikan pembayaran berdasarkan dokumen L/C.

4. Wesel

Wesel ternyata juga dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran perdagangan internasional. Dimana akan dijadikan sebagai surat perintah oleh importir yang selanjutnya ditujukan pada bank guna membayarkan sejumlah dana untuk eksportir berdasarkan waktu yang ditentukan. Akan tetapi, wesel memerlukan beberapa dokumen pendukung yang dimanfaatkan sebagai syarat legalitas supaya bisa sah di hadapan hukum. Resikonya yaitu apabila terjadi masalah importir tidak dapat membayar sampai lunas, maka tak ada jaminan dari bank untuk pelunasan sisa pembayaran.

5. Kartu Kredit

Jenis alat pembayaran perdagangan internasional lain selanjutnya yaitu dengan menggunakan kartu kredit. Sejak bisnis e-commerce berkembang pesat, pembayaran ini semakin dikenal. Untuk transaksi bisa dilakukan dengan menggunakan internet. Akses ke seluruh dunia pun juga menjadi lebih mudah dengan adanya internet. Untuk jenis kartu kredit juga banyak sekali yang bisa dipilih dari berbagai penerbit kartu kredit. Untuk mendapatkan kartu kredit ini juga tidaklah sulit.  Yang terpenting anda semua sudah memenuhi syarat serta ketentuan yang berlaku dari masing-masing bank.  Untuk jenisnya juga bisa dikatakan beragam. Dengan demikian, pemakaianya dapat memilih kartu kredit seperti apa yang pas dengan kebutuhannya. Untuk jenis kartu kredit yang memiliki logo Visa atau Mastercard ini dapat dipakai dimana saja di seluruh dunia selama logo itu masih berlaku di negara tersebut.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top