Harga adalah salah satu hal yang mempengaruhi seseorang dalam membeli suatu produk. Dengan meninjau harganya, konsumen bisa mempertimbangkan apakah ia benar-benar ingin membeli produk tersebut atau tidak. Tak hanya itu, harga juga menjadi salah satu hal yang memperlihatkan tingkat kualitas produk yang dijual. Melihat pentingnya harga, maka penentuan harga harus melibatkan beberapa strategi. Untuk mengetahui strategi penetapan harga, anda bisa simak ulasan yang kami bagikan di bawah ini.
Strategi Penetapan Harga
Strategi penetapan harga bisa dilakukan untuk mendapatkan harga yang sesuai. Dimana strategi ini dikategorikan menjadi beberapa metode. Sebut saja metode penetapan harga yang berdasarkan biaya, pesaing dan permintaan. Untuk penetapan harga berdasarkan biaya, cara menentukan harganya bisa diketahui dengan mempertimbangkan biaya produksi dan pencapaian labanya. Strategi menerapkan harga yang berdasarkan pada biaya ini dibagi lagi menjadi 3 kategori, yaitu Cost-Plus Pricing Method, Mark-up Pricing, Fixed Fee Pricing dan Target Pricing.
Untuk Cost-Plus Pricing Method, penentuan harganya didapat dari biaya total ditambah laba. Lalu untuk Mark-up Pricing, harga jualnya diketahui dari harga beli ditambah markup. Sementara untuk Fixed Fee Pricing, pembuatan akan memperoleh ganti rugi sejumlah yang telah dikeluarkan dan mendapatkan sejumlah fee yang sudah disepakati sebelumnya. Bisa dibilang bahwa nilai harga barang tak mempengaruhi nilai fee. Lain halnya dengan Target Pricing. Harga ditetapkan berdasarkan tingkat pengembalian investasi sesuai dengan harapan.
Beralih ke penentapan harga yang berdasarkan pesaing. Harga bisa ditetapkan dengan melihat harga pesaing terlebih dahulu. Dimana harga yang ditawarkan oleh pesaing akan menjadi referensi dalam menawarkan produknya. Cara yang satu ini dilakukan untuk menarik lebih banyak perhatian konsumen. Bagi anda yang memberikan harga bersaing, cara ini bisa dibilang sangat efektif dalam mendatangkan banyak pelanggan setia. Maka dari itu, pastikan anda tak melewatkan stategi menentukan harga ini.
Strategi dalam menentukan harga selanjutnya yaitu mempertimbangkan permintaan. Strategi ini terbukti mampu menciptakan harga yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Penentuan harga yang satu ini juga melibatkan pendapat konsumen dalam menilai apakah harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas produk yang dijual. Guna mengetahui nilai suatu produk berkualitas itu sendiri, anda bisa melakukan Price Sensitivity Meter (PSM).
Tujuan Penetapan Harga
Perlu untuk anda ketahui, penetapan harga memiliki berbagai tujuan yang penting untuk diketahui. Adapun tujuan dari penetapan harga ini bersifat ekonomis dan non ekonomis. Dimana salah satu tujuan penetapan harga yaitu memperoleh laba. Tak bisa dipungkiri bahwa penetapan harga suatu produk melibatkan laba di dalamnya. Dengan demikian, perusahaan yang sudah menentukan harganya tersebut berarti telah memperkirakan jumlah keuntungan yang akan diterima. Tak hanya mendapatkan laba saja, penetapan harga juga bisa memaksimalkan keuntungan yang diperoleh. Keuntungan akan semakin besar jika harganya lebih tinggi ataupun jumlah penjualannya yang melambung.
Selain itu, dilakukannya strategi penetapan harga juga memiliki tujuan agar mengoptimalkan penjualan. Adanya harga yang sudah ditetapkan memang bertujuan untuk menarik perhatian konsumen sebagai target pasar. Semakin menarik harga yang ditawarkan untuk mendapatkan suatu produk, maka permintaan dari konsumen akan semakin tinggi. Secara otomatis, hal tersebut bisa mengoptimalkan penjualan pasar. Seperti yang diketahui, kegiatan jual beli tak akan bisa terjadi apabila tidak ada harga yang dibanderolkan pada produk yang ditawarkan. Maka dari itulah, penetapan harga penting untuk dilakukan. Harga yang sesuai sudah pasti lebih mampu memikat hati konsumen.