Rebranding produk merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan oleh pelaku bisnis terutama ketika produk telah memiliki banyak pelanggan. Dengan melakukan rebranding produk, maka pelanggan seakan mendapatkan penyegaran akan kualitas dan pelayanan dari perusahaan produk tersebut. Langkah ini juga bisa menjadi salah satu kunci bagi pelaku bisnis untuk menjaga para pelanggan agar tidak berpaling dan memilih produk lain.
Di lain sisi, bagi pelaku bisnis yang masih belum memiliki basis pelanggan yang besar, rebranding produk mampu memberikan dampak negatif bagi bisnis yang dijalankannya. Namun, dengan strategi yang tepat, maka rebranding tetap dapat dilakukan tanpa harus mendapatkan dampak negatif yang begitu besar.
Sejumlah perusahaan ternama telah melakukan rebranding produk mereka. Dengan adanya rebranding produk ini, maka memang ada sejumlah perubahan dari segi basis pelanggan. Ada sejumlah pihak yang pro, dan ada pihak lain yang kontra akan perubahan tersebut. Namun, karena basis pelanggan yang cukup besar, perubahan tersebut tidak begitu berarti dan tidak sebanding dengan manfaat dari rebranding produk yang dilakukan.
Adanya berbagai media sosial saat ini mampu memberikan keuntungan bagi para pelaku bisnis dalam melakukan rebranding produk. Media sosial bisa menjadi sarana untuk melakukan rebranding tanpa harus menimbulkan dampak negatif yang besar dan mempengaruhi perekonomian perusahaan.
Strategi Rebranding Produk yang Aman Melalui Media Sosial
Berikut ini beberapa strategi dalam melakukan rebranding produk melalui media sosial agar tetap aman dan tidak memberikan dampak yang begitu besar:
Merilis Bocoran Rebranding
Merilis beberapa bocoran kecil tentang rebranding produk akan menjadikan rebranding lebih aman untuk dilakukan. Melalui berbagai media sosial, Anda bisa merilis teaser yang menunjukkan akan adanya rebranding produk. Anda juga bisa meminta masukan dari para pelanggan, sehingga mereka merasa dihargai.
Dengan cara ini, Anda juga bisa mendapatkan inspirasi yang terkadang tidak terpikirkan oleh perusahaan Anda. Selain menghargai pelanggan, masukan dari berbagai pelanggan dapat menjadi inovasi dalam rebranding produk Anda.
Memperbarui Profil Sosial Media Produk
Setelah melakukan rebranding, Anda bisa melakukan pembaruan pada profil sosial media Anda sesuai dengan perubahan yang telah Anda lakukan. Perbaruai foto profil, elemen warna, maupun status sosial media produk Anda.
Pastikan bahwa perubahan atas rebranding yang Anda lakukan terlihat secara menyeluruh. Dengan ini, maka pelanggan akan menyadari secara perlahan tahap-tahap rebranding produk yang Anda lakukan.
Memperbarui Google Business
Google business merupakan salah satu cara untuk menjangkau pelanggan dengan lebih luas. Setelah melakukan rebranding, maka ubah laman google businsess Anda sesuai dengan konsep rebranding. Apabila Anda belum memiliki google business, Anda bisa membuatnya agar jangkauan pelanggan Anda lebih luas.
Mengumumkan Rebranding Produk
Dengan melalui sejumlah media sosial Anda, umumkan rebranding produk yang Anda lakukan kepada para pelanggan. Selain itu, untuk memberikan pengertian kepada para pelanggan, jelaskan alasan perubahan yang Anda lakukan. Anda juga harus menjelaskan terkait dengan kualitas produk yang tidak mengalami perubahan, sehingga kepercayaan pelanggan akan tetap terjaga.
Tetap Aktif di Media Sosial dan Menjaga Image Produk
Setelah rebranding produk dilakukan, pastikan bahwa Anda tetap aktif di berbagai media sosial, sehingga pelanggan tetap akan mengetahui perkembangan produk Anda. Selain itu, posting berbagai hal yang mampu menjaga image produk Anda, sehingga pelanggan tetap loyal dan bahkan semakin bertambah.
Beberapa strategi di atas bisa Anda lakukan untuk menjaga agar rebranding produk Anda tidak akan memberikan dampak yang besar atas kepercayaan pelanggan Anda. Selalu berikan informasi yang jelas, serta tumbuhkan kepercayaan pelanggan, sehingga rebranding produk bisa menjadi perubahan yang positif untuk bisnis Anda.