Ada banyak hal yang mempengaruhi keberhasilan suatu bisnis. Adapun salah satunya yaitu leadership. Tanpa adanya leadership, maka bisnis tak bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan sehingga tidak mencapai tujuannya. Perihal leadership itu sendiri, ada banyak tipe yang perlu untuk anda ketahui. Selain top down leadership, ada juga bottom up leadership. Pasalnya, bisnis juga bisa berjalan sesuai rencana meski dilakukan oleh karyawan yang berani untuk memimpin atasannya.
Definisi Bottom Up Leadership
Bottom up leadership sangatlah penting dalam menjalankan bisnis, baik itu bisnis skala kecil, menengah, maupun besar. Istilah tersebut memiliki artian untuk mendorong setiap anggota tim agar mampu menjadi pemimpin. Dalam hal ini, setiap anggota tim memiliki kinerja sekaligus kebebasan dalam memutuskan sesuatunya. Namun perlu untuk disadari bahwa semua pekerjaan dan pengambilan keputusan dari karyawan tetap sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Dengan demikian, bisnis tetap bisa berjalan untuk mencapai hasil yang diharapkan tanpa harus mengandalkan satu orang saja sebagai pemimpinnya.
Dalam penerapan strategi kepemimpinan ini, ada banyak kelebihan yang terlihat. Dimana kelebihan tersebut memungkinkan pelaku bisnis, perusahaan, ataupun pihak terkait memperoleh keuntungan. Adapun salah satunya yaitu menimbulkan kesan dihargai dan dipercaya bagi karyawan. Hal tersebut tentu saja berdampak besar terhadap loyalitas dan kinerjanya dalam memajukan bisnis anda. Selain itu, strategi kepemimpinan ini juga memungkinkan lahirnya berbagai ide-ide baru yang menguntungkan bisnis anda. Dalam kurun waktu yang singkat, bisnis yang anda jalankan bisa berkembang secara pesat dan maju.
Tips Menerapkan Bottom Up Leadership
Setelah anda menyimak definisi, kelebihan dan keuntungan menggunakan bottom up leadership, pastikan anda tak ragu untuk menerapkannya. Konsep kepemimpinan yang satu ini bisa anda terapkan dengan cara memahami situasi yang dialami karyawan anda. Dalam hal ini, anda bisa mempertanyakan kepada karyawan apakah ada target yang tak bisa selesai, kesan selama bekerja, ketidakhadiran karyawan dan lain sebagainya. Dengan anda memahami situasi yang dialami karyawan, maka anda bisa menemukan permasalahan sehingga memudahkan dalam memberikan solusi.
Seringkali karyawan terlihat nyaman saat berinteraksi dengan anda ataupun karyawan lainya, namun bisa jadi ada sesuatu hal yang sulit untuk diungkapkannya. Untuk itu, pendekatan secara personal kepada karyawan penting untuk dilakukan. Selain itu, anda juga bisa menerapkan konsep kepemimpinan ini dengan menerapkan opini yang ada. Opini yang disampaikan oleh karyawan bisa anda diskusikan terlebih dahulu. Jangan terlalu cepat menyetujui ataupun menolaknya. Dengan anda mendiskusikan setiap opini dari karyawan, maka anda akan dinilai lebih menghargainya.
Sebenarnya masih ada banyak tips yang bisa anda lakukan untuk menerapkan konsep kepemimpinan ini, tak terkecuali dengan memberikan banyak feedback. Hanya saja, pastikan feedback yang anda berikan berupa tanggapan positif. Dengan demikian, anda akan terkesan menghargai dan menghormati setiap karyawan yang bekerja untuk anda. Selain meningkatkan loyalitas, hal tersebut juga mempengaruhi kepercayaan yang diberikan kepada perusahaan anda.
Adapun beberapa bottom up leadership yang bisa anda lakukan dalam memberikan feedback positif yaitu memberi penghargaan kepada karyawan yang kinerjanya bagus. Hal tersebut bisa membangkitkan semangatnya dalam bekerja. Selain itu, cara ini juga bisa menjadi teladan bagi karyawan lain sehingga ikut aktif dan giat dalam bekerja. Meski begitu, anda sebenarnya juga bisa memberi feedback negatif. Dengan demikian, karyawan bisa mengambil pembelajaran dan tak mengulang kesalahan yang sama. Hanya saja, lakukan pemberian feedback negatif secara private supaya tak merasa dipermalukan atau tersinggung.