apa itu split payment

Mengenal Istilah Prive yang Berkaitan dengan Laporan Perubahan Modal

Prive dalam dunia bisnis menyebabkan berkurangnya modal sang pemilik. Hal ini sangat berkaitan erat dengan laporan perubahan modal. Karena seperti yang kita ketahui, Laporan perubahan modal merupakan laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang perubahan modal pada perusahaan. Atau dapat diartikan sebagai suatu kesimpulan tentang perubahan jumlah modal yang terjadi selama periode tertentu. Untuk lebih jelasnya lagi, berikut penjelasan mengenai prive dan pengelolaannya

Pengertian Prive

Dalam laporan perubahan modal, Prive merupakan jenis laporan keuangan yang berisikan informasi mengenai modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan serta berisi pula informasi atau hal-hal apa saja yang menyebabkan modal tersebut berubah, baik bertambah maupun berkurang sampai pada akhir periode akuntansi. Pengertian Prive itu sendiri ialah pengambilan sejumlah modal yang dapat dilakukan setiap saat oleh pemilik modal untuk keperluan pribadi. Penarikan modal/prive ini bukan hanya berupa uang tunai, tetapi bisa juga berupa aset tetap maupun tidak tetap.

Hal-Hal yang Tergolong Sebagai Prive

Hal-Hal yang Tergolong Sebagai Prive

Penarikan modal/prive tidak bisa dilakukan sembarangan, pemilik modal harus meminta persetujuan dari komisaris yang ada pada perusahaan tersebut. Jika mereka sudah menyetujui, maka modal tersebut sudah bisa digunakan oleh pemilik modal untuk kebutuhan pribadinya. Terdapat beberapa transaksi yang dapat dikategorikan sebagai prive, yaitu

  1. Pembagian keuntungan dalam bentuk apapun yang mengatasnamakan pemilik modal.
  2. Setiap laba yang diterima, sekecil apapun dan dalam bentuk apapun.
  3. Segala pengeluaran pribadi pemilik modal.
  4. Pembayaran gaji kepada stakeholder di luar saham.

Langkah-Langkah Pengelolaan Prive

Penarikan modal ini merupakan hak para pemilik modal. Meskipun tidak berdampak langsung bagi perusahaan, namun jika hal ini tidak dilakukan dengan manajemen yang baik maka akan berdampak fatal bagi perusahaan. Untuk itu, berikut langkah-langkah untuk mengelola penarikan modal agar tidak mempengaruhi kinerja perusahaan:

  • Pengambilan modal/prive yang dilakukan tidak boleh melebihi modal yang dimiliki oleh perusahaan.
  • Menyiapkan dana cadangan. Walaupun dana ini tidak bisa dikategorikan sebagai prive, tetapi perlu untuk dilakukan jika sewaktu-waktu terjadi penarikan modal secara besar-besaran, perusahaan anda akan tetap berada diposisi yang aman.
  • Pembatasan pengambilan modal harus tetap diberlakukan walaupun prive adalah hak para investor, karena prive bukanlah bagian dari pajak yang dapat memberatkan perusahaan.
  • Memisahkan masalah pribadi dan perusahaan, sehingga penarikan modal tidak selalu dijadikan jalan keluar dalam kebutuhan pribadi.
  • Mengevaluasi penggunaan prive dengan bijak adalah hal yang sangat penting, untuk memastikan penarikan modal yang dilakukan tidak melebihi modal yang dimiliki.

Untuk dapat melakukan pengambilan modal/prive ini, harus melihat terlebih dahulu kondisi keuangan perusahaan tersebut, karena hal itu sangat berpengaruh pada kegiatan operasional. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk mampu melakukan pengelolaan prive dengan bijak untuk menghindari terhambatnya kinerja perusahaan, sehingga bisa tetap produktif dan dapat menghasilkan laba secara efisien.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top