Dalam proses perkembangan suatu usaha, akan selalu ada kendala yang datang. Kendala yang datang tersebut biasanya akan mempengaruhi keuangan perusahaan. Terlebih jika perusahaan tidak memiliki ketersediaan kas yang mencukupi untuk mendukung berbagai kegiatan operasional. Ini tentu menjadi masalah yang besar. Agar perusahaan tetap berjalan dengan normal, biasanya pemilik melakukan peminjaman dana dari luar.
Pengertian Utang dan Piutang
Utang dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang bisa dipinjam oleh debitur (peminjam) ke kreditur (yang memberikan pinjaman), baik dalam bentuk uang tunai ataupun barang. Dalam dunia bisnis ternyata juga bisa melakukan aktifitas utang ini, biasanya dalam bentuk uang tunai. Pemilik bisnis tersebut akan mengajukan peminjaman dana ke bank sebagai bentuk modal atau tambahan modal usaha agar bisa dikembangkan.
Sedangkan, piutang merupakan kebalikan dari utang, yakni pemberian pinjaman oleh kreditur, dengan nominal tertentu kepada debitur. Piutang tersebut perlu ditagih supaya kondisi keuangan usaha tetap stabil. Sebab piutang yang menunggak membuat proses usaha yang anda jalani ikut tertunda. Piutang dianggap sebagai aset perusahaan meskipun belum diterima langsung, sehingga termasuk ke dalam aktiva atau harta lancar.
Jenis-Jenis Utang
Dalam fungsi akuntansi, utang terbagi menjadi dua bagian. Yaitu:
- Utang Lancar (Current Liabilities)
Adalah utang-utang yang harus segera dilunasi dalam tempo satu tahun. - Utang Jangka Panjang (Long Term Liabilities)
Utang yang dibayar dengan jangka waktu yang lebih lama dan bersifat periodik. Periode hutang jangka panjang dapat melebihi dari sepuluh tahun, tergantung pada kesepakatan antara debitur dengan kreditur. Utang jangka panjang digunakan untuk membiayai kebutuhan yang berskala lebih besar seperti perluasan usaha atau pembelian mesin produksi.
Jenis-Jenis Piutang
Beberapa jenis piutang dalam dunia bisnis:
- Piutang Dagang atau Piutang Usaha
adalah piutang yang berasal dari transaksi bisnis atau penjualan yang belum dibayarkan. Dalam konsep jual beli secara sederhana, uang harus dibayar saat mendapat barang, tetapi dalam bisnis tidak selalu seperti itu. - Piutang Wesel
Piutang yang berasal dari perjanjian untuk membayar atas pembelian yang dilakukan. Piutang wesel tidak berbeda dengan piutang dagang atau piutang usaha, tetapi lebih formal dan terjamin karena ada perjanjian tertulisnya.
Memahami perbedaan utang dan piutang akan membantu anda untuk menyusun laporan keuangan dengan seksama, sehingga pengecekan kondisi usaha semakin mudah. Arus keuangan usaha memang tidak bisa dihindari dari kedua jenis aliran dana tersebut, yakni antara utang dengan piutang.