Dalam dunia kerja sekarang ini, dibutuhkan kerja sama yang kompak untuk menciptakan kesejahteraan. Namun, terkadang ada juga konflik di tempat kerja yang terjadi. Hal ini menyebabkan konflik kerja antar karyawan satu sama lain. Sebab itu, anda harus mengetahui jenis konflik yang dapat anda hindari.
Jenis Konflik Kerja
Di lingkungan kerja, konflik pasti akan terjadi. Meskipun wajar, bukan berarti anda bisa membiarkannya begitu saja. Jika tidak ditangani dengan benar, konflik di tempat kerja bisa membuat para pegawai di tempat kerja merasa stres dan berujung pada performa yang tidak maksimal. Langkah pertama bisa anda lakukan adalah dengan mengetahui jenis konflik apa saja yang rentan terjadi di tempat kerja sehingga anda dapat mengantisipasinya sejak dini. Berikut ini adalah beberapa jenis konflik yang seringkali terjadi di lingkungan kerja.
Terlalu Bergantung Satu Sama Lain
Tipe konflik satu ini biasanya terjadi ketika seorang pegawai bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan. Masalahnya, setiap divisi di tempat kerja idealnya memang saling berkaitan sehingga sulit untuk tidak bergantung dengan satu sama lain. Misalnya, divisi keuangan yang sangat bergantung pada divisi sales. Jika divisi sales terlambat memberikan angka penjualan bulanan, divisi keuangan pasti akan telat pula menyusun laporan finansial.
Perbedaan Gaya Bekerja
Setiap anggota tim anda pasti memiliki gaya bekerja yang berbeda-beda. Ada yang lebih suka bekerja dengan pendekatan team-oriented, tapi ada juga yang lebih memilih mengerjakan segala sesuatunya sendiri karena dirasa lebih cepat. Perbedaan gaya kerja ini yang dapat memicu konflik. Sebagai team leader, anda harus bisa memahami gaya kerja masing-masing pegawai sehingga tahu langkah atau pendekatan apa yang harus diambil jika misalnya terjadi konflik.
Konflik Kepemimpinan
Sama seperti gaya bekerja, setiap pemimpin pasti memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda pula. Terlebih jika anda memiliki co-founders, perbedaan gaya memimpin pasti akan lebih terasa. Ingatlah bahwa anda bukan satu-satunya atasan yang dihadapi oleh pegawai anda. Oleh karena itu, dalam keseharian mereka berhadapan dan berkomunikasi dengan gaya kepemimpinan yang berbeda-beda. Hal ini bisa membuat pegawai anda bingung. Anda dapat menerapkan gaya kepemimpinan dengan pendekatan langsung dan personal, sedangkan co-founder anda lebih suka dengan komunikasi yang terbuka.
Konflik Kepribadian
Ini dia tipe konflik yang sepertinya paling sering terjadi di dunia kerja. Umumnya, konflik yang terkait kepribadian bisa terjadi karena munculnya persepsi terhadap karakter, tindakan, atau motif seseorang. Misalnya, suatu hari anda memberikan feedback kepada seorang pegawai di hadapan pegawai yang lain. Anda mungkin bermaksud baik, yakni agar pegawai lain juga belajar dari feedback tersebut dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Namun, pegawai tersebut justru merasa tersinggung dengan pendekatan yang anda pilih. Cara untuk mengatasi konflik seperti ini adalah dengan berkomunikasi.
Perbedaan Latar Belakang Personal
Pada ilmu komunikasi, ada yang disebut dengan frame of reference dan field of experience. Frame of reference mengacu pada pengetahuan yang dimiliki seseorang, sementara field of experience adalah pengalaman yang pernah dilaluinya. Kedua hal ini membentuk latar belakang kehidupan seseorang, yang tentu berbeda-beda pada tiap orang. Perbedaan inilah yang kerap menimbulkan konflik karena kita tidak memahami betul latar belakang personal orang lain, termasuk di tempat kerja.
Apabila timbul konflik, jangan biarkan berlarut-larut hingga memengaruhi performa kerja anda dan tim. Dengan mengenali berbagai jenis konflik kerja tersebut, anda dapat melakukan antisipasi sejak dini sehingga timbulnya konflik dapat ditekan.