Hampir seluruh masyarakat di Indonesia mulai menggeluti dunia bisnis. Meski tidak semua masyarakat yang ada di Indonesia mencoba berbisnis namun perkembangan bisnis di Indonesia bisa dibilang berkembang begitu pesat. Bisnis bisa diartikan sebagai sebuah kegiatan dari individu atau perorangan atau kelompok yang menjalankan usaha untuk menjual produk berupa barang atau jasa. Kebanyakan bisnis dilakukan untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Perkembangan sebuah bisnis tidak terlepas dari yang namanya risiko bisnis.
Bisnis yang berkembang dan maju pasti pernah mengalami hambatan atau risiko. Kebanyakan bisnis yang sudah sukses pernah mengalami situasi darurat. Entah itu dikarenakan anggaran atau yang lainnya. Ketika seseorang atau kelompok memulai bisnis pasti akan membuat rancangan mengenai bisnis yang dijalankan dan apa saja risiko yang akan dihadapi.
Arti Dari Risiko Bisnis
Risiko dalam sebuah bisnis lebih sering diartikan sebagai penyebab kegagalan sebuah bisnis. Banyak risiko yang dihadapi oleh pebisnis dalam mengembangkan bisnisnya agar lebih maju. Terkadang seseorang akan memperkirakan risiko yang harus dihadapi meskipun belum memulai bisnisnya. Namun sebagai seorang pebisnis anda harus bisa mengurangi risiko yang terjadi pada bisnis.
Jenis-Jenis Risiko Bisnis dan Solusinya
Berikut ini beberapa jenis risiko yang dihadapi ketika memulai atau memiliki sebuah bisnis.
1. Risiko Kepatuhan
Jenis risiko yang pertama adalah risiko kepatuhan. Dari namanya
saja sudah dapat diketahui bahwa risiko ini terkait dengan sikap tidak patuh
kepada aturan yang telah ditetapkan. Misalnya seorang pebisnis yang tidak patuh
atau mengikuti peeraturan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat. Hal
tersebut dapat menyebabkan kerugian pada bisnis yang sedang dikelola.
Solusi dari risiko ini adalah kembangkan bisnis yang bermanfaat bagi orang
banyak sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat sekitar dan tidak
lupa untuk mematuhi segala aturan yang telah ditetapkan.
2. Risiko Operasional
Risiko ini bisa dikatakan sebagai risiko yang sering dialami oleh para pebisnis ketika menjalankan bisnisnya. Apalagi risiko ini menyangkut kegiatan operasional kerja. Contoh dari risiko ini adalah server eror yang disebabkan oleh karyawan. contoh lainnya adalah kesalahan pencatatan oleh karyawan. Hal ini dapat menyebabkan bisnis yang dikelola mengalami kerugian. Risiko operasional bisa juga disebabkan oleh bencana alam yang tidak dapat diperkirakan.
Solusi dari risiko ini adalah merekrut sumber daya manusia yang sudah profesional dan berkarakter. Anda bisa meminta sertifikat sebagai bukti telah memiliki profesionalitas dalam bekerja sesuai bidangnya.
3. Risiko Finansial
Risiko yang ketiga berkaitan dengan finansial. Risiko ini perlu diperhatikan secara khusus karena berkaitan dengan anggaran yang digunakan pada sebuah bisnis. Biasanya risiko finansial disebabkan karena adanya transaksi keluar masuk kas. Risiko ini bisa menyebabkan kerugian yang dapat dilihat secara signifikan. Misalnya arus kas keluar lebih banyak dibandingkan dengan arus kas masuk. Hal lain yang dapat menjadi risiko finansial adalah hutang ntuk menjalankan bisnis bertambah banyak.
Solusi yang bisa digunakan untuk mengatasi risiko ini adalah memanajemen pemasukan dan pengeluaran sesuai dengan kebutuhan bisnis saja. Jika tidak memerlukan biaya yang banyak maka hindari pengambilan hutang yang berlebihan.
4. Risiko Strategik
Sesuai dengan namanya, risiko ini berkaitan dengan strategi dalam menjalankan sebuah bisnis. Biasanya orang yang baru terjun di dunia bisnis belum memiliki strategi dan rencana yang matang. Hal tersebut dapat menyebabkan bisnis menjadi terhambat bahkan tidak sesuai dengan ekspektasi dan mengalami kerugian.
Hal yang dapat menjadi solusi adalah mempersiapkan segala sesuatu termasuk rencana dan strategi dengan matang tidak boleh setengah-setengah. Agar bisnis berjalan lancar maka buatlah rancangan manajemen untuk menjalankan sebuah bisnis. Beberapa risiko bisnis diatas perlu diatasi agar bisnis yang dijalankan tidak mengalami kerugian. Risiko-risiko pasti ada dalam sebuah bisnis namun anda harus pandai dalam menanganinya.