Ekuitas atau modal merupakan salah satu hal paling utama yang dibutuhkan untuk memulai sebuah bisnis. Modal yang dibutuhkan setiap perusahaan berbeda-beda tergantung dari jenis bisnis yang dibangun. Jika ingin membangun sebuah bisnis, tetapi tidak memiliki cukup modal, biasanya sang pemilik mecari investor atau penanam modal. Seberapa besarkah peran ekuitas dalam sebuah bisnis? Mari simak ulasannya dibawah ini
Apa yang Dimaksud Ekuitas?
Ekuitas berasal dari Bahasa inggris yaitu equity, adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban dalam neraca. Secara sederhana, ekuitas adalah besarnya hak atau kepentingan pemilik perusahaan pada harta perusahaan. Biasanya, ekuitas (modal) dimiliki oleh para pemilik bisnis itu sendiri ataupun pihak investor yang telah menanamkan modal di perusahaan tersebut. Pembagiannya tergantung dari perjanjian yang telah ditetapkan sebelumnya.
Penghitungan ekuitas dapat secara sederhana dihitung menggunakan rumus “Ekuitas: Aktiva (Aset) – Hutang”. Pada dasarnya ekuitas berasal dari investasi pemilik dan hasil usaha perusahaan dan jumlah ekuitas dari pemilik usaha ataupun investor tersebut akan berkurang apabila mereka mengambil kebijakan untuk menarik sejumlah uang dari bisnis yang dikelola.
5 Elemen Dalam Ekuitas Bisnis
Terdapat 5 elemen penting yang selalu menjadi acuan dalam pembagian ekuitas atau modal usaha pada suatu bisnis, yaitu:
- Modal Disetor
Modal disetor adalah modal atau uang yang diberikan oleh pemilik usaha atau investor dalam jumlah tertentu, dengan tujuan untuk mengembangkan bisnis. Modal ini terbagi lagi menjadi 2 yaitu:
1. Modal Saham. Jumlah nominal uang yang beredar dalam bisnis
2. Agio & Disagio Saham. yaitu selisih antara setoran pemegang saham dengan jumlah nominal saham. Agio merupakan selisih di atas nominal, sedangkan Disagio merupakan selisih di bawah nominal. - Laba Tidak Dibagi
Laba yang tidak dibagi, merupakan sebagian atau keseluruhan laba yang diperoleh perusahaan yang tidak dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Laba ini berasal dari dalam perusahaan. Apabila laba ini bersaldo debit maka akan disebut defisit. - Laba Penilaian Kembali
Modal penilaian kembali adalah sisa-sisa modal yang ada di periode sebelumnya yang dimasukkan kembali ke pembukuan di periode selanjutnya. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan sisa-sisa modal yang ada di periode sebelumnya untuk kebutuhan bisnis tambahan di masa depan. - Modal Sumbangan
Modal ini adalah modal yang didapatkan berasalkan dari aktiva sumbangan dari pihak lain. - Modal Lain-Lain
Elemen Ekuitas yang terakhir adalah modal lain-lain. Modal ini adalah modal yang didapatkan berdasarkan cadangan, seperti penurunan harga persediaan, cadangan pelunasan obligasi dan sebagainya.
Tanpa memiliki modal yang cukup, bisnis akan sulit untuk berkembang atau bahkan mengalami kebangkrutan karena tidak dapat berjalan dengan semestinya. Untuk itulah mengapa praktik suntikan saham oleh investor banyak dijumpai dalam dunia bisnis, terlebih untuk perusahaan yang sedang dalam proses berkembang. Dengan begitu, proses produksi, distribusi, dan juga transaksi dapat dijalankan dengan lancar.