Logo PrismaLink

Perkembangan Digital Payment Indonesia Dalam Menunjang Transaksi

Digital payment di Indonesia semakin berkembang dan menghadirkan berbagai inovasi terbaru yang menguntungkan. Jenis digital payment ini pun sangat bervariasi, mulai dari digital wallet, uang elektronik dan masih banyak lainnya. Tak hanya di Indonesia saja, digital payment juga menjadi tren di negara-negara lainnya. Sebut saja Korea Selatan, Jepang, Singapura, Kanada dan lain sebagainya. Tak mengherankan karena digital payment memang memudahkan dalam melakukan transaksi. Untuk lebih mengenal digital payment Indonesia, langsung saja anda simak ulasan berikut.

Perkembangan Digital Payment Indonesia

Digital payment yang ada di Indonesia memang mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Mulanya, hadirnya digital payment diawali dengan penerbitan payment cards. Misalnya kartu debit dan kartu kredit sebagai alat pembayaran. Payment cards ini semakin populer digunakan untuk menggantikan pembayaran secara tunai sejak tahun 1980-an. Kepopulerannya tak lain berkat kesan praktis yang ditunjukkan. Kesan praktis ini pun sangat dirasakan oleh penggunanya yang sering ke luar negeri.

Seiring berjalannya waktu, pihak perbankan kian gencar menawarkan fitur dan bahkan diskon untuk penggunanya demi keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi. Perlu diketahui, Bank Indonesia mencatat terjadi transaksi Rp. 5.623,91 triliun yang menggunakan kartu ATM/Debit sepanjang 2016. Sementara untuk transaksi dengan kartu kredit sebanyak Rp. 281 triliun. Lain halnya dengan uang elektronik yang mencapai Rp. 7,06 triliun.

Digital Payment Saat Ini

Digital Payment Saat Ini

Di era sekarang, digital payment Indonesia telah diwarnai dengan hadirnya m-banking dan e-banking. Hal ini terjadi sejak tahun 2001. Kala itu, BCA (Bank Central Asia) sudah mengoperasikan e-banking secara masif. Pengoperasiannya dilakukan melalui situs Klik BCA. Perlu diketahui bahwa m-banking dan e-banking sangat membantu masyarakat yang suka berbelanja secara online via platform e-commerce. Hal tersebut dibuktikan dari semakin tingginya jumlah transaksi yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet.

Di lain sisi, payment cards sudah mulai berubah menjadi e-money. E-money itu sendiri adalah nilai uang yang tersimpan secara elektronik. Uang elektronik ini ada di dalam media seperti chip atau server. Uang elektronik yang berbasis chip dihadirkan dalam bentuk kartu yang bisa langsung dikeluarkan oleh pihak perbankan. Sebut saja E-Money Mandiri, Flazz BCA, Brizzi BRI, TapCash BNI dan masih banyak lainnya. Lain halnya untuk e-money yang berbasis server atau e-wallet, seperti Go-Pay Go-Jek, Tcash Telkomsel dan lain sebagainya.

Digital Payment di Masa Mendatang

Perlu untuk diketahui bahwa digital payment Indonesia diperkirakan akan melibatkan cryptocurrency. Istilah cryptocurrency ini sendiri sudah sangat familiar di berbagai negara lainnya. Adapun beberapa jenis mata uang cryptocurrency yang saat ini sudah banyak beredar di Indonesia yaitu Bitcoin, Etherium dan Ripple. Dari ketiga jenis mata uang cryptocurrency tersebut, Bitcoin adalah mata uang yang banyak digunakan. Bahkan Bitcoin semakin populer saat ini. Tak hanya cryptocurrency, digital payment Indonesia di masa mendatang juga mengalami perkembangan yang pesat pada mata uang digitalnya.

Ada banyak alasan mengapa digital payment Indonesia belum menerapkan cryptocurrency sama seperti halnya negara-negara lainnya. Adapun salah satu alasannya yaitu sistem block-chain dalam mekanisme kerja transaksi mata uang kripto yang dinilai sangat rumit. Walau demikian, mata uang cryptocurrency Bitcoin hingga saat ini masih diminati karena tingginya tingkat transparansi antarserver yang terbukti memudahkan dalam melakukan tracking. Dengan demikian, hal tersebut dinilai sebagai mata uang digital yang aman dimanfaatkan. Mata uang cryptocurrency ini juga diyakini akan menjadi digital payment terpopuler di masa depan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top