Psikologi marketing merupakan pemahaman tentang motif-motif yang dapat mempengaruhi tindakan serta emosi pasar dalam melihat suatu produk maupun jasa yang ditawarkan oleh para pelaku bisnis. Salah satu tugas dari marketer yang hebat adalah memahami bagaimana serta mengapa orang-orang bertindak dan berfikir seperti yang mereka lakukan. Sebelum anda melakukan strategi pemasaran yang cenderung teknis, sangat membantu jika anda memahami lebih dahulu bagaimana orang-orang beroperasi. Hal ini disebabkan jika anda mengenal terlebih dahulu prinsip kunci psikologi pastinya dapat mengubah pemasaran anda menjadi lebih baik dan maksimal.
Tips Menerapkan Psikologi Marketing Pada Bisnis
Ada beberapa cara yang dapat anda lakukan untik mengaplikasikan psikologi pemasaran dengan benar pada bisnis anda. Hal ini dapat memberikan kesan yang baik kepada pelanggan. Yaitu:
1. Membangkitkan Emosional Calon Pelanggan
Menurut beberapa pakar neuroscience, emosi merupakan salah satu unsur yang diperlukan dan memiliki pengaruh terhadap keputusan audiens. Apakah mereka memutuskan akan membeli yang favorit sampai kepada barang impian mereka. Pertimbangan seperti bagaimana spesifikasi, fungsi, dan hal teknis lainnya akan terkalahkan oleh emosional seorang konsumen. Jadi, jika anda memberitahukan produk yang anda pasarkan memiliki kelebihan dan kehebatan dengan menunjukkan spesifikasi dan fiturnya beritahu jika hal tersebut akan membuat mereka merasa nyaman, senang, dan puas saat mereka menggunakannya. Jika anda dapat mebangkitkan emosi konsumen tentunya mereka lebih cenderung membentuk koneksi pribadi dengan brand anda. Hal ini akan memberikan keuntunan bagi anda dalam meningkatkan penjualan produk yang anda tawarkan.
2. Perlihatkan Bukti Sosial
Ketika publik melihat suatu toko, produk, atau pelayanan bisnis banyak dimiati orang secara tiba-tiba akan mendapatkan nilai yang lebih besar. Kekuatan bukti sosial jauh lebih diperlihatkan oleh fakta bahwa pembeli cenderung akan membaca ulas suatu produk sebelum mereka membelinya. Menunjukkan bukti sosial pada akun media sosial atau pada situs web anda baik dalam bentuk ulasan pelanggan, testimonial, rating, dan lainnya calon konsumen akan ikut mengantri dalam antrean pengunjung bisnis unuk membeli produk atau jasa yang anda tawarkan.
3. Buat Kesan “Takut Ketinggalan” akan Produk yang Anda Jual
Istilah takut ketinggalan telah menjadi ungkapan populer dalam budaya konsumsi saat ini. Hal ini biasa tejadi pada bisnis smartphone yang memiliki banyak konsumen yang takut ketinggalan infonya. Hal ini juga dapat anda terapkan pada bisnis yang anda dirikan untuk menarik konsumen agar membeli produk anda. Salah satu frase yang dapat anda gunakan misalnya “jangan lewatkan” pada iklan produk yang anda tawarkan. Selain itu anda juga dapat menjual barang yang memiiki edisi terbatas sehingga konsumen harus membeli barang sekarang juga. Gunakan kampanye Flase Sale atau tawarkan kupon diskon untuk waktu yang terbatas.
4. Gunakan Teknik Resiprokal
Strategi resiprokal adalah dimana seorang konsumen terdorong membeli produk yang ditawarkan setelah ia menerima sampel secara gratis produk yang ditawarkan. Anda dapat menggunakan strategi ini pada produk anda atau bahkan anda dapat menawarkan hadiah gratis kepada konsumen saat mereka membeli produk yang anda tawarkan. Konsumen pastinya akan senang mendapatkannya sehingga mereka dapat menjadi pelanggan reguler bisnis anda.
Psikologi marketing perlu anda terapkan pada pemasaran bisnis yang anda jalankan. Beberapa tips di atas dapat anda buktikan dalam pemasaran produk yang anda tawarkan. Dengan anda mengguakan tips tersebut dijamin konsumen akan tertarik dan bisnis anda dapat berjalan dengan lancar.